BITUNG - Palson GM-WIN turun kampanye di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, didampingi Ketua DPRD Bitung, VIVI ganap, Anggota DRPD Provinsi dari PDIP Nona Mantiri, dan Cindy Wurangian, Senin (14/10/2024)
GM Win dalam kampanyenya terima sejumlah aspirasi warga Masyarakat Tandurusa meminta dibuatkan sumur Bor intuk masyarakat Tandurusa.
Pasal menurut warga Julius Tambanaung Takahagesang bahwa pasca Bencana empat bulan lalu sudah di Foto dan didaftar, bahkan BPBD sudah lima kali datang namun hingga sekarang tidak ada Solusinya. Sama hal juga disampaikan Marice Takahagesang
Menanggapinya Geraldi (GM) menyampaikan Sekarang poltiik tidak lagi sembunyi - sembunyi harus saling terbuka. GM - Win kata Geraldi sangat suka dengan keterbukaan.
Baca juga:
PSI : 6 Dosa Besar Sistem Zonasi PPDB
|
" Ada yang bilang Politik itu momok menakutkan dan politik itu kotor. Menurut saya Politik jalan keselamatan." Tutur Geraldi
Lanjut Geraldi, Kalau pemimpin itu hadir. Pemimpin harus mendengar. Kalau tidak pakai telinga bagaimana mengetahui permasalahan masyarakat.
Kalau bicara tentang pemerintahan tambahnya, bahwa Setiap pembangunan disuatu daerah harus ada lahan dari pemerintah dulu. Jangan sampai kemudian hari pemilik lahan bisa tutup lahan itu. Jadi harus dihibahkan dulu lahannya agar pemerintah hadir untuk membangun sumur dimaksudkan.
Menurut Geraldi banyak masyarakat yang belum paham soal itu. Harus digaris bawahi ujarnya, karena ini menyangkut banyak orang. Makanya lahan itu harus jadi milik pemerintah. Supaya tidak ada konflik kedepan makanya dihibahkan dulu pemerintah. Ada namanya anggaran atau Biaya tak terduga. Membangun untuk masyarakat yang terkena bencana.
Kemarin sambungnya, anggaran itu sudah disampaikan ke pemerintah pusat. Dan akan di cover. Pemerintah Bitung tidak bisa mengintervensinya. Kalau doble anggaran akan terjadi yang namanya korupsi. Maka niat baik belum tentu benar. Kejadian bencana ini banyak di Kota Bitung.
"BNPB sudah turun ke Bitung. Seluruh bencana di Bitung akan di cover oleh Pemerintah pusat. Pemerintah kota hanya memfasilitasi dan melaporkan ke pemerintah pusat. Dan pemerintah pusat yang akan eksekusi itu. Sabar san berdoa, " imbuhnya.
Paslon Walikota Nomor Urut 1 ini juga menyatakan bahwa Dana duka tidak akan dihilangkan. GM-Win akan tetap lanjutkan. Bahkan tidak akan digantikan dengan material.
Bayangkan saja kata Dia jika Wali kota datang dan bawa batu dan paser so taruh di duka.
"Dana duka Tetap dalam bentuk dana. Supaya bisa digunakan oleh keluarga yang berduka. Karena keluarga yang berduka lebih tahu mana yang dibutuhkan." Tukasnya.
Lebih jauh Geraldi menjelaskan Kedepannya GM-Win akan buat sistem dalam bentuk aplikasi supaya Penerimaan Dana duka cepat. Karena semua alur keuangan sekarang harus transfer rekening.
Kalau masih tunai, Misalnya. Pemkot serahkan uang itu ke Lurah Kemudian Lurah berikan ke Pala. Eh ternyata terpakai oleh Pala. Makanya kedepan semua dana di tranfer ke rekening keluarga yang berduka. Karena sekarang sudah memakai Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
" Ini merupakan transpormasi digital. Jadi dana duka tetap dilanjutkan Karena ini hal yang baik, " tuturnya
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
Menanggapi pertanyaan James Almajo soal Sistem apa yang akan dipakai paslon GM-WIN untuk melanjutkan program Maurits Mantiri yang sangat pro rakyat. Programnya bagus tapi penerapan dan realisasi di lapangan belum maksimal.
" Sistem yang baik akan merubah orang jahat menjadi baik demikian juga Sistem yang jahat akan merubah orang baik menjadi jahat."terangnya
Geraldi mengungkal sejumlah Program GM - Win diantaranya;
- Mendengarkan langsung aspirasi masyarakat lewat Jurnal sepakat tiap tanggal 3 mendengarkan aspirasi masyarakat. GM Wim bakal tetap lanjutkan
- Program Kelurahan. Ujung tombak pelayanan masyarakat ada di Kelurahan. Makanya kedepan GM - Win akan memperhatikan kesejateraan ASN di Kelurahan, serta Pala dan RT.
Karena banyak ASN kerja pilih-pilih tempat. Mereka memilih (tempat basah). Yang TPP atau tunjangannya besar. Kalau di kelurahan kecil makanya ASN jarang ada yang mau ditempatkan di Kelurahan.
" Kedepan GM-WIN akan memperbaiki minset berfikir ASN itu dengan memperhatikan kesejateraan ASN di kelurahan. Mulai dari Gaji dan tunjangan. akan buat sama kesejahteraannya seperti OPD yang saat ini. Biar ASN akan siap dutempatkan di Kelurahan dan tidak pilih pilih tempat, " ujar GM
Program GM-WIN lainnya yaitu membangun Infrastruktur dan pelayanan kesehatan di Kelurahan.
Bahwa Infstruktur di puskemas yang ada kecamatan sudah meyamai RSUD. yang harus GM-WIN tingkatkan dan optimalkan pelayanan kesehatan di kelurahan. Mulai dari SDM nya. Minimal. Ada P3K yang ditempatkan di pusat kesehatan kelurahan. Serta Mengoptimalkan pengelolaan keuangan melalui Dana kelurahan. (AH)